Sunday, September 11, 2011

Awang Tengah supports Abu Bekir for samarahan MP and PBB Youth Chief


The chorus of support for Dato Sri Abu Bekir grows ever stronger with PBB Senior Vice President Yang Berhormat Dato Amar Awang Tengah Ali Hasan the latest to support him.  Now it is almost inevitable that Dato Sri Abu Bekir will be the BN candidate for Samarahan parliamentary constituency soon.  Being the son of the Chief Minister Dato Sri Abu Bekir would need no less than the post of PBB Youth Chief as his party platform.


Awg Tengah: Abu Bekir may be among new faces fielded

Borneo Post September 9, 2011, Friday
Datuk Amar Awang Tengah Ali Hassan
KUCHING: Dato Sri Mahmud Abu Bekir Taib may be one of new faces to be fielded by PBB in the next general election.
PBB senior vice-president Datuk Amar Awang Tengah Ali Hassan said that beside Abu Bekir, the party was also “analysing the performance of our current MPs”.
Tengah said, “I am very happy for him and I hope he is serious”.
“I am happy for those young people who have enough experience and knowledge and what more to say a person such as Dato Sri Mahmud Abu Bekir Taib who comes from a well-known political family,” Awang Tengah told the media at his Hari Raya open house here on Wednesday.
On a related issue, Awang Tengah, who is also Second Minister of Planning and Resource Management said that in each election, PBB would continue to rejuvenate the party to remain relevant by fielding only winnable candidates.
PBB, as the backbone of the state BN, is allocated with 14 parliamentary seats, while SUPP is allocated seven, PRS (six) and SPDP (four).
“In every election, PBB has new faces to include the young and professionals. This is one way to inculcate the leadership skills and to ensure continuity in the party,” he said.
When asked how many new faces PBB would field in the next general election, he said, “the time will come for us to decide”.
“However, we are actually analysing the performance of our current MPs and if need be, we will have new faces for the coming general election,” he added.

32 comments:

  1. What an immatured politics. The old ways. Choosing someone on basis of wealth and family ties but not on ability. If they think the people are stupid, they're damned wrong.Last time when they picked Sulaiman, they said he is good, capable just because he comes from " that family " too. Now they are saying the same thing.

    Sulaiman hardly attend parliamentary sitting and he is absconding responsibility as MP. Hardly he ever set his foot on Samarahan. In overseas setting his foot in the snow, enjoying a luxurious life while letting his people be alone and poor. Leaving the people in limbo, not much development too. Sulaiman is not interested in serving the people, he leaves them to fend for themselves.

    Now they are saying the same thing, his brother can do this and that. What old lousy politics. As if there is no capable people from PBB. And still they underestimate the Samarahan people, thinking that the people can be fooled again. Why are these politician bluffing the people over and over again.

    Hey, see the news today ? See whom the German authorities are investigating now in another alleged money laundering ? So, stop your antiques and let the people have a people's true candidate.

    ReplyDelete
  2. While I may have my reservations on the views of the writer of the post on Sept 12, 11.24 p.m. but I can see the reasons behind his thinking. Infact PBB must be sensitive to the wishes of it's members.

    Modern day politics in truly democratic countries is about who has better ideas, better vision and above all, who can truly deliver. For that reason, any political party must not ignore the heart beat and the impulse of the people.

    It would be fool hardy to conceive that top leadership blessings are just the only sufficient factor to choose a candidate, regardless of what negativity it may portray to the voters " en masses ".

    In modern day democracies like the USA and even Britain, top leadership do not choose the candidate for the elections, for they must first determine for their members on whom they wishes to choose as candidates. Members decision are the " be all " and " end all " of every decision and once the party members makes a decision, then the top leadership would just assent to it. Let me again give examples of the USA.

    The Chairman of either the Republican and Democrat party does not choose or " anointed " any particular individual, for these decision are left to the members to decide and once the majority of the party members decide, then the Chairman of those respective parties would simply assent to the members will and decision. In a truly democratic party, decision does not come from the top, it originates from the ground, for these are important yardsticks for determination on an individuals popularity.

    I would not want to indulge in giving examples of mistakes made by certain Middle East regimes in endorsing their sons or children, to replace them, for that would perhaps be too overwhelmingly harsh show cases of errors in leadership. But there are lessons to be learnt from here.

    In modern day democracies, the party members true voice is the ultimate ground, in deciding who should stand and who should not. And this not be force down upon them. Over confidence and the feeling that might is right is an affront in this process.

    Even from an Islamic point of view, the " syura " or consensus play a pivotal role in choosing a leader or an elected representative. There must be genuine consultations even with those on the ground. While in matters of religion, the Caliph is the final arbiter, but in the matters of the world, the ummah has the say. In one hadith, Rasulullah s.a.w said "... You may know the matters of the world better than I do..."

    Can we not learn some useful lessons from this ? Do we need politics of patronages too much, on the basis on unfair assumptions that Asians are too foolish to decide leadership matters on their own, thus justifying the exercise of arbitrary strength from the leaders ? It is time that we must remove this notion, and for once the grass roots decide whom they actually want to stand in as their party's candidate in the election.

    Regards.

    ReplyDelete
  3. Sdra Knight,
    Pikiran kitak ya maju gilak. Negri orang putih yg advance nang benar ngamal demokrasi disebut kitak ya. Ya baruk betul demokrasi. Tok masa tok kitak diam di negri orang utan. Politik pun urang utan juak. Ya, yg kuat ya jadi waris ketua. Yg lainnya cuma angguk angguk jak. Mun dlm PBB ya sik angguk, sik dapat projek.

    Mintak maap saya. Kitak org pandae. Tp org megang kuasa ya, siknya mauk ngikut lurus cakap orang kedak kitak. Ya politik rimba tauk. Ngikut Islam pun sidak ya sik mauk. Ne pernah milih pemimpin ngikut syura Islam yg disebut kitak ya. Sik sidak berkuasa ya paham reti agama bah.

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum wrbt.

    Saudara yang dihormati di atas. Saya faham betul pandangan Sdra dan menghormatinya. Tetapi kita hendaklah berjiwa besar untuk cuba menyumbang ke arah kebaikan.

    Dalam Al Quran Surah Al Asri ALLAH SWT berfirman :

    "....Demi masa, Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh. Dan menyeru kepada kebenaran dengan kesabaran..."

    Maknanya di sini ialah manusia itu kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh. Iman dan amal saleh itu hendaklah berjalan seiring sepanjang masa. Tidak boleh dikata seorang itu beriman sepenuhnya tanpa amal saleh. Iman tanpa amal ialah satu kekosongan.

    Begitu juga menyeru kebaikan. ALLAH menyeru kita menyeru kebaikan dengan kesabaran. Maknanya usaha itu ditangan kita, dengan sabar dan hikmah dan samada ia berjaya atau tidak, itu ketentuan ALLAH. Tapi yang penting di sini ialah kita menyeru ke arah kebaikan di dalam mana mana kapasiti. Tugas menyeru ke arah kebaikan bukan untuk yang ulama, atau mereka yang dikatakan terpelajar atau yang berkedudukan dan berkuasa saja. Semua manusia yang baik adalah manusia yang mulia.

    Kalau pegawai kerajaan, seorang boleh menyeru ke arah kebaikan dalam melayan rakyat dan membangun perkhidmatan dengan jujur, tanpa rasuah dan tanpa salahguna. Kalau seorang itu penjual barang atau makanan pun, ia boleh menyeru ke arah kebaikan dengan menggalakkan pembeli barangnya itu mensyukuri nikmat ALLAH. Kalau mekanik kereta pun, ia boleh menyeru tuanpunya kebaikan untuk berhati bila mengguna kereta di jalan dan mengambil kira keselamatan diri dan orang lain. Itu pun menyeru untuk kebaikan. Kalau tukang kayu pun boleh menyeru ke arah kebaikan, ia boleh menggalakan pelanggannya untuk membeli barangan untuk selesa di rumah dan mensyukuri nikmat keselesaan yang ALLAH berikan.

    Kalau orang yang pekerjaannya menggilap kasutpun boleh menyeru ke arah kebaikan, ia boleh memberi salam dan menyeru orang yang digilap kasutnya itu agar berjalan berhati hati dan menjimatkan wang tanpa perlu mmebazir membeli kasut yang tak perlu.

    Semua kita boleh menyeru ke arah kebaikan. Tidak arah apa kebaikan itu, semua kebaikan itu ialah benda yang sunnah atau benda yang hukumnya harus tapi bila dibuat betul betul maka orang yang membuatnya akan mendapat pahala. Misalnya mencari rezeki itu harus hukumnya tetapi jika di dalam pencarian rezeki itu, seorang itu ikhlas dan jujur dan selalu membantu orang lain, maka ia mendapat pahala.

    Seorang yang tidak menyeru ke arah kebaikan, maka jiwanya kosong. Ia kurang manafaatnya untuk manusia yang lain. selagi kita hidup di dunia ini, kita akan rugi jika tidak menyeru ke arah kebaikan dengan kesabaran.

    Terima kasih Saudara yang menulis di atas dan semoga hari ini kita boleh buat satu dua perkara yang menyeru ke araha kebaikan dengan kesabaran.

    Wassalam

    ReplyDelete
  5. sik ada orang lain kah selain dari kerabat2 sidak tok nak jadi MP Samarahan.....beri lok peluang dgn sidak Samarahan empun nak nentu calon MP sidak ya...nak di pilih oleh sidak pucuk pimpinan dolok, Si Sulaiman ya...dah menang bertandin..bulu idung sik nampak2 di Samarahan, tok dah ilang sik tauk tuju...'lost in space' kali..

    ReplyDelete
  6. Sdra Knight,

    Cuba kitak madah ngan kamek. Lamak tok, pemimpin kita nyeru arah kebaikankah ? yg masang kuncu-kuncu dibisnes merata rata ya menyeru kearah kebaikankah ? Yg cengkam bisnes hingga urang lain susah nak idup ya nyeru kebaikankah ? Yg kuasa dan masih mauk agik megang kuasa ya benda kebaikankah ? Sidaknya kaya tp kaya kedak ne ? cam ne nya ya jadi kaya ? Tok dahlah reta seluruh negri ada, urang ya kuasa ya lah yg megang kaya. sidak ya tauk nya salah. kinek tok disiney siney kenak siasat. di Jerman oun dah disiasat.

    Kitak Srda Knight orang yg bait. Tp apa guna rakyat jak bait, tp pemimpin sik mauk nengar kata ? Sik mauk ditegur. Wakil YB YB dari sidaknya pun sik berani negur, ya pun ada kepentingan juak.

    Sik guna kitak nak madah kebaikan untuk urang yg dah terperangkap ngan kaya dan kuasa sidaknya. Urang ya tauk soal kebaikan tp nya dah sik boleh balit pada kebenaran agik. Samarahan ya, tangar jak kitak. Ne YB dolok ne ? ne janji BN dolok nya ya bagus krana datang dari satu keluarga ya ?
    Skian terimak kasih.

    ReplyDelete
  7. Assalamuakaikum Sdra di atas,

    Terima kasih atas pandangan bernas itu. Saya tak mahu komen secara khusus tetapi cukuplah sekadar menyatakan secara umum yang pemimpin yang rasuah, salahguna kuasa akan mendapat pembalasan ALALH SWT samada di dunia ataupun di akhirat. Tak semestinya menunggu akhirat, kerana jika ALLAH menetap ia dibalas di dunia dan akhirat maka siapa boleh melawan kudrat dan iradat ALLAH itu ?

    Cuma bila kita menyeru ke arah kebaikan itu, serulah dengan cara yang baik dan berhikmah. Supaya mungkin lembut hati orang yang diseru itu, mana tau ALLAH boleh membuka pintu hati mereka. Dan serulah kebenaran itu dengan kesabaran.

    Saya pun tidak faham kenapa sebilangan manusia suka sangat dengan kuasa yang diamanahkan. Ya, betul jika kita lihat di satu sudut, kuasa itu boleh membawa pada kekayaan harta. Tetapi kenapa manusia suka sangat pada amanah yang mereka sebenarnya tak boleh pikul ? Susah kita nak yakinkan manusia manusia ini tentang bagaimana beratnya tanggungan mereka di yaumul Mashyar nanti.

    Imam Abu Hanifah menolak jemputan khalifah di Baghdad untuk menjadi Ketua Hakim, bukan kerana beliau tidak layak tetapi kerana berpendapat beliau tidak mahu memikul amanah dan berada di bawah pengaruh pemerintah.

    Saya juga tidak suka melihat politik membeli, mencipta, menambah kekayaan ini yang berlaku di sekeliling kita terutama sekali oleh pemimpin. Saya suka melihat manusia berjaya, kalau kaya biar usaha sendiri tanpa unsur salahguna, rasuah, dan penindasan pada orang lain. Ada banyak orang kaya macam itu, jujur dan usaha yang halal. Ada yang berjuang untuk Islam disebalik tabir, mereka menyumbang banyak untuk pengembangan agama Islam tetapi tidak mahu diheboh hebohkan. Mereka juga mengharap pada Rahmah dan Baraqah ALLAH.

    Saya suka melihat orang kaya yang merendah diri dan orang miskin yang bersyukur tapi masih berusaha. Itu redha yang paling baik, yang kaya merasa rendah diri kerana mengetahui yang kekayaannya itu juga ujian ALLAH selain nikmat padanya yang Allah boleh tarik balik bila bila masa pun. Dan yang miskin masih bersyukur tetapi masih meneruskan usaha mencari rezeki di bumi ALLAH yang luas ini. Jika ALLAH nak, yang miskin boleh dilimpahiNYA rezeki dari sumber yang tak disangka sangka. Siapa boleh membaca ketentuan ALLAH ? Tiada siapapun. Jadi usaha dan bertawakkallah. Tetapi jangan lupa, rezeki ALLAH juga pada kesihatan kita, pada kebahagiaan kita juga.

    Jadi untuk pertimbangan politik, itu biarlah parti parti politik pergi kepada rakyat untuk meyakinkan siapa yang lebih baik. Namun tidak semua pemimpin kita yang tidak baik. Ada juga yang hidupnya boleh dikatakan mewah tapi agak sederhana dan sentiasa dekat dengan rakyat. Faham masalah rakyat. Rakyat mengadu, didengarnya aduan dan cuba menyelesaikannya. Banyak pemimpin kita ikhlas, ini samada dari kerajaan atau pembangkang. Itu pembawaan masing masing.

    Tetapi saya harap yang bila berpolitik itu janganlah mengadaikan agama dan bangsa. Jangan korbankan prinsip Islam semata mata untuk dapat undi. Saya kagum dengan pendirian tegas Ketua pemuda PAS iaitu Sdra Ustaz Nasarudin Hassan Tantawi. Beliau berperinsip kukuh, yang benar tetap disuarakan dan diperjaungkan. Beliau tidak sanggup persoalan akidah umat Islam digadaikan semata mata untuk mendapat lebih kerusi Parliamen atau DUN. Beliau kata tiada kompromi dalam soal akidah. Begitu juga pendirian Dr Hassan Ali. Biar dikecam oleh orang lain, beliau tetap teguh menjalankan " amar ma'aruf nahi mungkar di negeri Selangor.

    Wassalam,

    Akan menulis lagi jika diizinkan.

    ReplyDelete
  8. Brother Knight,

    Hehe ! Lewat jak orang romatik ya. Pandae juaknya berdakwah. Org terpelajar, pandae agama, kedudukan tinggi, ne ndak urang jauh pun sayang. Teruskan kerja kebaikan tok, dan jangan lupak kita org disitok klak : )

    Dan jangan sombong gilak, bukan apa, ada urang madah kitak ya sik suka campur ngan urang. Hehe ! Guro bah. take care Sdra Knight.

    - dr member Knight of Saladin

    ReplyDelete
  9. Mun Bekir Taib jadi MP Samarahan.. aku akan lawan nya sampai hilang keturunan Taib tok dari bumi Sarawak... ingat orang samarahan bodoh ka... taib jangan kau ingat kau raja sarawak... suka hati ajak kau nak anak kau jadi MP di Samarahan..

    ReplyDelete
  10. Kamek orang Samarahan maok Abu Bekir jadi MP kamek. Pehin Sri Taib banyak berjasa kpd rakyat Samarahan dan sik salah anak nya jadi MP sia!

    ReplyDelete
  11. apa kau ingat kau raja sambir ka? suka hati ajak madah rakyat samarahan maok bekir jadi MP d samarahan.. knk kau dah lupa ka, sulaiman adik bekir ya.. nei pergi nya lama tok?

    ReplyDelete
  12. Saudara Knight of Saladin,
    Tauk kah kitak, mungkin ada berapa orang lain pun sayang dengan kitak, kerana pembawaan kitak juak : )

    Kitak berhemah tinggi, menghormati pendapat orang lain dan berjiwa pelembut. Walaupun didekan kitak ya tinggi, sik da unsur keangkuhan dalam tulisan kitak ya. Harap pembaca lain pun kedak ya juak.

    Wassalam

    Akhlak mulia penyeri kehidupan

    ReplyDelete
  13. SAYA SOKONG PENUH DATUK BEKIR JADI CALON D SAMARAHAN IBARAT KUAH TUMPAH KE NASI MACAM BAPANYA YANG TELAH MEMAJUKAN SARAWAK SELAMA INI KITAK ORANG YA SUKA PANDANG BEGATIF JAK BERI PANDANGAN UGAMA KAH DAN MACAM MACAM ORANG UGAMA KUAT YA PU NDENG MAAF BUKAN NYA SEMUA NADAI D HARAP YALAH DOLOK MUN D HIDANG PEREMPUAN X D NILAINYA APA DAH KELUARGA DATUK TAIB BUAT UNTUK KESEJAHTERAAN D SARAWAK INGAT BENDA NEGATIF JAK INGAT JUA BERTIMBUN TIMBUN YANG TELAH D BUAT DATUK TAIB SELAMA TOK KAMEK ORANG D KAMPUNG MEMANG SERATUS PERATU NYUKONG NYA JADI CALON BN

    ReplyDelete
  14. PANDANGAN DIATAS BODOH DAN KUAT MENGAMPU. NE ANAKNYA SULAIMAN NE ? YOU BODOH, YA TAIB YA DAH JANJI NAK TURUN SETENGAH PENGGAL. APA GAGO YOU ? NYA KENAK SIASAT SPRM DAN DI JERMAN PUN KENAK SIASAT JUAK. KELAK NGAN IZIN TUHAN, SEMUA TOK KELUAR, SEMUA SALAHGUNANYA.

    KAU SAPA ? ORG SAMARAHAN KAH ? BODO DUNGU. NYOKONG PEMIMPIN RASUAH

    ReplyDelete
  15. SULAIMAN YA PUN IBARAT KUAH TUMPAH KE NASI ? KAH!KAH! KAH! NE NYA PEGI LAMAK TOK NE ? YA ANAK TAIB JUAK. YG NULIS PADA SEPT 17, 9.31 YA, MUN NAK NGAMPU PUN PAKAE FAKTA BETUL. IBOH NAK NUNJUK BODO KAU. MERIK MALU JAK.

    ReplyDelete
  16. Kitak yg nulis pada September 17 jam 9.31 ya, apa kenak tiba-2 menghina orang agama ? Apa salah sidaknya ? Mun u nak ngangkat sidak Taib, sila jak. Angkat jak. Iboh nak madah org agama tok bila dihidang org pun, lalu sik da nilai. Bagus dan syukur jak ada org yg nak ningat pasal agama, ya fardhu khifayah. Mun dalam masyarakat ya, hatta dalam kampung pun sik ada org yang nak ningat pasal hukum ALLAH atau berdakwah, maka seluruh masyarakat di sia berdosa tauk kitak ? !

    Syukor Sdr Knight kita ada cakap pasal agama, pasal Islam, mun sik forum tok kosong.

    Kitak ya nak nangkat bigik urang, nak madah Taib dan anak-2nya bagus gilak silalah. Sik hal pun apa yg d kata kitak ya ngampu kah, nak nyokong urang salahguna kah, sila jak. Urang Samarahan sik nangar YB Sulaiman ya bertahun tahun sik digago kitak.

    Tapi bila ada urang berdakwah, mengajak kita semua ke arah yang bait, ya jangan dicemuh dan dihina. Kitak berdosa dengan orang yg menyeru kebaikan ya, tauk kitak ? Bagus mintak maap darinya.

    Suka yg benar.

    ReplyDelete
  17. SETUJU KAMEK NGAN SDRA DIATAS YA. PA KENAK YG NULIS PADA 17 SEPTEMBER 9.31 YA TIBA TIBA MENGHINA URANG AGAMA ? MADAH PUN DIHIDANG ORG PUAN, JADI X DA NILAI ? APA MAKSUD KITAK YA ?

    KITAK NAK NANGKAT BIGIK URANG SUKA ATI KITAKLAH. ANGKAT JAK SIDAK TAIB YA. NYA NANG BAIT, YA ANAK NO. 2 NYA YA, SINEY LAMAK TOK ? JANGAN KITAK NAK HINA URANG YG NYERY PADA JALAN BAIT YA.

    SDRA KNIGHT KITA SIK ADA NGEMTAM MANA-2 URANG SECARA KHUSUS. NYA NYEBUT SECARA UMUM. NANG BETUL, URANG YG SALAHGUNA KUASA DAN RASUAH YA AKAN DAPAT PEMBALASAN ALLAH SWT. DI DUNIA TOK ATAU DIAKHIRAT KELAK. DAN SDRA KNIGHT ADA NYEBUT SERULAH PADA URANG YA CARA YANG BAIT DAN PAKAE HIKMAH. SALAHKAH NYA MADAH KEDAK YA ?

    JANGAN MENGHINA URANG YG NYERU KEBAIKAN. KITA DI MALAYSIA TOK, IDUP DGN SUASANA YG HAMPIR MENYIMPANG DARI AGAMA, ZINA ADA, RASUAH BANYAK, BAYI DIBUANG. JADI SYUKOR JAK MASIH ADA URANG YG NAK NINGAT KITA NGAN HUKUM ALLAH, DAN NYERU PADA KEBAIKAN. TAUK CERITA OURAN, UMAT NABI LUTH YG SESAT YA. KENAK ALLAH DATANGKAN BALA PADA SIDAKNYA SELAIN SEBAB HIDUP TABII SEKS LUAR SEMULAJADI TABII SIDAK YA ?

    KERNA DALAM GOLONGAN YA, HAMPIR SIK ADA LAGIK MANUSIA YG NYERU KE JALAN BENAR, KECUALI NABI LUTH. INGAT PEMBALASAN ALLAH SANGAT BERAT, JADI INSAFLAH.

    ReplyDelete
  18. Salam, saya hairan kenapa pemimpin dalam PBB seolah-olah jadi bodoh dan bangang menyokong pencalonan Mahmud Bekir untuk Samarahan. Beliau merupakan seorang yang bermasaalah besar. Jangan memperjudikan masa depan anak cucu kita dengan manusia seperti ini.Tuan-tuan sedarlah, bangsa lain sedang mentertawakan kita kerana dipermainkan oleh pemimpin seperti ini. Sedarlah kuasa memilih sebenarnya di tangan kita. Pilihlah pemimpin yang berilmu, berakhlak dan bertaqwa kepada Allah swt.

    ReplyDelete
  19. Samarahan bukan kerusi warisan keluarga sapa sapa turun temurun. Sidak PBB ya, pandae jaga projek dan kedudukan jak. Urang nyokong Bakir ya, ya nyokong sik berpikir. Mun nak nyokong sidak Taib ya, sokong jak. Dipikir sidaknya rakyat ya bodo. Urang miskin tok bodo. Yg kuasa ya, yg duit bertimbun ya pandae. Ya pikiran sidak berkuasa ya. Pembangunan Samarahn ya sapa molah ? Sapa kompeni yg dapat projek jalan, projek universiti ya, projek bangunan kerajaan ya ? Kompeni setengah pemimpin tok lah, urang lain sik diberiknya peluang. Ya makae duit rakyat. Jadi apa bagus gilak lam soal tok. Ya pikiran sidak ya. Dan tiba tiba urang agama pun dihina.

    Kitak ya nulis 17 September 9.31 pagi ya, sik tauk kah cemuhan kitak ya satu dosa ? Apa salah urang lain nak ningat hal agama ? Yg bagus patut diambik jadi teladan yg buruk ya jadi sempadan. Bila menghina urang lain kitak berdosa. Bait jak mun kitak mintak maap, dosa manusia pada ALLAH, boleh ALLAH ampunkan selagik bukan dosa syirik menyengkutukan ALLAH dengan yg lain, dosa sesama manusia, ya perlu mintak maap.

    ReplyDelete
  20. cukuplah...enoughlah...sudah tiga in a family...org samahan bagi...beri peluang anak samarahan

    ReplyDelete
  21. assalammualaikum wbrt,

    "sebatang pokok, yg batangnya rosak belum tentu buahnya rosak, dalam setandan pisang sik semuanya bagus"

    selama tok banyak bakal2 pemimpin yg berpelajaran tinggi dr kota samarahan..apa yang mampu mereka buat untuk warga samarahan.sanggupkah sidaknya menegakkan keadilan 'amal maaruf nahi mungkar' ataupun lebih kurang sama mengambil kesempatan yg ada.
    'coba lihat masaalah sosial di kpg2 di samarahan apa kk,jkk,pbb dapat buat utk menangani masalah dadah, arak,mat rempit dan sek bebas.kita berkata berdasarkan fakta yg telah ada.dimana peranan pemimpin didalam kampung2 tersebut untuk masyarakatnya????tepuk dada saudaraku.semuanya sibuk berpolitik sehingga cakap2 politik lebih tapi tindakan amat sedikit sekali dan sibuk untuk mengejar wang ringgit.cuma ada segelintar saja tapi itu belum mencukupi saudara.

    mungkin saudara di samarahan juga tahu banyak dikalangan warga anda ramai yg menjadi pegawai2 kerajaan tetapi ramai yg mengambil kesempatan yakni bersengkokol dengan pemimpin yg tidak beramanah.menyalahgunakan kuasa dan sebagainya.ini hakikat/kenyataan hari ini.esok walallahualam.

    Allah tidak mengubah nasib sesuatu kaum melainkan kaum itu sendiri berikhtiar mengubah nasib mereka.ikhtiarnya adalah melaksanakan syariat Allah bg diri dan keluarga.perhatikan petikan hadits di bawah dan cuba amalkan insyaallah.janji Allah itu pasti benar saudaraku.


    bersambung

    ReplyDelete
  22. Dari Abul 'Abbas 'Abdullah bin 'Abbas ra dia berkata:

    “Suatu hari (ketika) saya (dibonceng Rasulullah saw.) di belakang (hewan tunggangan) , Beliau bersabda kepadaku: “Wahai anak kecil, sungguh aku akan mengajarkan beberapa kalimat (nasihat penting) kepadamu, (maka dengarkanlah baik-baik!):

    “Jagalah (batasan-batasan syariat) Allah, maka Allah akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan syariat) Allah, maka kamu akan mendapati Allah di hadapanmu (selalu bersamamu dan menolongmu), jika kamu (ingin) meminta (sesuatu), maka mintalah (hanya) kepada Allah, dan jika kamu (ingin) memohon pertolongan, maka mohon pertolonganlah (hanya) kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa seluruh makhluk (di dunia ini), seandainya pun mereka bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) bagimu, maka mereka tidak mampu melakukannya, kecuali dengan suatu (kebaikan) yang telah Allah tuliskan (takdirkan) bagimu, dan seandainya pun mereka bersatu untuk mencelakakanmu, maka mereka tidak mampu melakukannya, kecuali dengan suatu (keburukan) yang telah Allah tuliskan (takdirkan) akan menimpamu, pena (penulisan takdir) telah diangkat dan lembaran-lembarannya telah kering.”

    HR At Tirmidzi (7/228-229 -Tuhfatul Ahwadzi), hadits no. 2516), disahihkan oleh Syaikh Al Albani). Perawi Hadits
    Sahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah ‘Abdullah bin ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib bin Hasyim bin ‘Abdi Manaf, anak paman Rasulullah saw yang lahir tiga tahun sebelum hijrahnya Rasulullah saw ke Madinah, dan beliau pernah berdo’a untuknya agar dipahamkan Al Qur’an dan ilmu agama, dan beliau digelari “Al bahr” (lautan) karena luasnya ilmu yang beliau miliki, beliau wafat di Thaif pada tahun 67 atau 68 H.

    Kedudukan Hadits
    Imam Ibnu Rajab berkata: “Hadits ini mengandung nasihat-nasihat yang agung dan kaidah-kaidah (umum yang bersifat) menyeluruh dalam masalah-masalah terpenting dalam agama ini, sampai-sampai salah seorang ulama (yaitu Imam ‘Abdurrahman ibnul Jauzi dalam kitab beliau Shaidul Khatir) berkata: “(Ketika) aku merenungkan dan menghayati (makna) hadits ini, aku tercengang (terpesona) dan nyaris kehilangan akal, duhai, alangkah ruginya (seorang yang) tidak mengetahui hadits ini dan kurang memahami maknanya. Dan Imam Ibnu Rajab telah menyusun satu kitab khusus untuk menjelaskan kandungan dan makna hadits ini, yang berjudul: “Nurul iqtibas fii misykaati washiyyatin Nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam libni ‘Abba

    WALAUPUN pada hakikat nya saya TIDAK BERSETUJU dengan pencalonan Dato Sri Mahmud Abu Bekir,TETAPI sekiranya beliau dapat memimpin dengan baik,amanah dan mmengamalkan amal maaruf nahi mungkar serta bertakwa kepada Allah.maka itu tidak salah.sekira Allah hendak memberi petunjuk kepada hambanya maka tiada tangan yg dapat menghalang begitu jugalah sebaliknya.

    Semoga Allah swt menemukan kita dgn pemimpin yg benar ikhlas dlm melaksanakan amanahnya.insyaallah.

    wassalam

    ReplyDelete
  23. Assalamualaikum wrbt.

    Saya menyokong pandangan Sdra SS dalam komen beliau di kedua dua post berkenaan. Saya tidak boleh menolak kebenaran hadith Rasulullah s.a.w. Cuma saya ingin menambah ialah soal kepimpinan ialah soal yang penting. Saya tidak menentang pencalonan sesiapa pun, itu hak PBB. Yang saya tak setuju ialah cara ia dibuat. Ini seolah olah dipaksa untuk menerima seorang hanya semata mata dia dari ssebuah keluarga yang berkuasa.

    Saya ada menyatakan di dalam forum lain, komen saya dalam Bahasa Inggeris yang tiap tiap oarng yang berhajat hendak menjadi calon itu haruslah diberi peluang untuk mengemukakan idea, visi dan rancangannya untuk msyarakat dan lepas itu biarlah mereka dalam parti memilih yang terbaik. Ini termasuk DS Mahmud Bekir.

    Lihat saja lah artikel yang dituliskan di blog ini. Benarkah sudah ada rancangan untuk membuat Bekir sebagai Ketua pemuda, dan Timbalan Menteri ? Ketua Pemuda PBB ialah jawatan yang dipilih melalui pemilihan dalam PBB, itu hak ahli mereka. Jawatan Timbalan Menteri ialah hak Perdana Menteri, yang sudah tentunya ingin seorang yang terbaik.

    Tapi dalam pencalonan ini seolah olah ada unsur memaksa, iaitu tiada calon lain dan ini saja calonnya. Tidakkah kita melihat semua ini ?

    Di dalam Islam, soal kepimpinan amat penting, dan zaman sekarang terlalu longgar kriteria yang diletak oleh orang berkuasa untuk menentu siapa yang akan jadi wakil rakyat dan pemimpin. DS Bekir ialah seorang korprat, jadi adakah beliau ada masa untuk rakyat selain dari mengurus tugas korpratnya yang terlalu banyak itu ? Kenapa kah kita tak mencuba mencungkil bakat kepimpinan orang Samarahan, mungkin ada yang lebih baik.

    Zaman sekarang ialah zaman keluhuran demokrasi, pilihan hendaklah yang betul betul dari rakyat. Rakyat janganlah diperhambakan untuk dipaksa menelan semua yang ditonjol kepada mereka. Mereka juga ingin maju. Ada banyak orang miskin di Samarahan. Apakah program pembangunan khusus untuk mereka ?

    Pembangunan bukan hanya membina bangunan besar tetapi menambahkan pendapatan rakyat, menjadikan mereka makmur dan jangan lupa pembangunan rohani untuk membina insaniah dan betul dan sahsiah yang terpuji.

    ReplyDelete
  24. Assalamualaikum wrbt.

    Saya mengucapkan tahniah pada Dato Seri Hj Nik Abdul Aziz Nik Mat yang mengeluarkan kenyataan yang kerajaan PAS Kelantan akan melaksanakan hukum huddud. Saya harap langkah ini berani dan jujur dan bukannya untuk tujuan politik. Janganlah takut pada ancaman kata kata Karpal Singh dari DAP yang kata langkah mayat dia dulu sebelum boleh laksanakan hukum Islam. Takut mestilah hanya pada ALLAH dan bukan manusia.

    Dalam beberapa bulan yang lalu di forum " Negara Kebajikan PAS " yg ditulis oleh Tun Dr Mahathir Mohamad mantan Perdana Menteri, saya ada menyuarakan hasrat agar PAS meneruskan saja perjuangan Islamnya dan bukan mengorbankan prinsip semata mata hendak mengambil hati rakan rakan lain dalam pakatan rakyat khususnya DAP dan PKR. Saya menulis yang PAS ialah harakah Islamiah dan bukan semata mata parti politik. Dan saya juga menyatakan yang saya tak ragu ragu dengan perjuangan Dato Seri Hj Abdul Hadi Awang dan saya juga faham Dato Seri Nik Aziz.

    Mungkin saya dan ramai umat Islam tak setuju dengan cara PAS, tapi jika prinsip yang diperjuangkan PAS itu ialah ISLAM maka orang Islam yang lain tak boleh menolaknya. Begitu juga, saya kata jika UMNO memperjuangkan Islam maka terimalah itu atas semangat wajib menerima Islam.

    Syukur harapan saya beberapa bulan lalu menjadi satu doa dan kenyataan Dato Seri Hj Nik Abdul Aziz Nik Mat untuk melaksanakan huddud Islam di Kelantan umpama berjumpa dengan wadi air jernih di padang pasir yang luas dan panas.

    Wassalam,

    ReplyDelete
  25. assalamualaikum,

    memang saya amat setuju dgn pandangan saudara yg lalu, agar PAS meneruskan perjuangan islamnya.

    setidak2nya di bawah pimpinan Dato Seri Hj Nik Abdul Aziz Nik Mat terdapat negeri yg berikhtiar utk menegakkan hukum Allah swt. di Malaysia.

    "Apabila ada di dlm sesebuah negara satu golongan yg mahu mengajak kembali kpd alQuran dan hadith,sdngkan apa yg ada pd ketika itu tidak kembali kpd alQuran dan hadith,maka WAJIB bagi setiap umat Islam memberi sokongan"-DR.YUSUF AL-QARADAWI.

    wassalam.

    ReplyDelete
  26. Assalamualaikum wrbt.

    Untuk menegakkan kebenaran, sebenarnya bila Y.A.B Dato Seri Hj Nik Aziz Nik Mat hendak melaksanakan hukum huddud di Kelantan pada tahun 1990'an, Tun Dr Mahathir yang jadi Perdana Menteri ketika itu tidak menolaknya. Lihat surat PM pada DS Nik Aziz yang banyak sekali dipaparkan di dalam blog ini dan blog lain beberapa bulan yang lalu. Sila klik untuk dapatkan surat itu di google, saya rasa masih dapat. Lihat surat berkenaan. Yang menjadi kebimbangan Tun Dr Mahathir ialah berlaku unsur ketidak adilan jika huddud cuma untuk orang Islam sahaja sementara yang bukan Islam terlepas.

    Untuk pengetahuan kita semua YAB Dato Seri Nik Aziz tidak pernah membalas surat berkenaan. Dan sejak berapa tahun kebelakangan ini PAS mula menunjukkan setuju yang tanpa prosedur yang betul, ketidak adilan boleh berlaku.

    Saya memang berharaplah yang DS Nik Aziz benar benar ikhlas hendak melaksanakan huddud ini. Jangan gentar dengan DAP dan mungkin PKR.

    Sila lihat temubual Tun Dr Mahathir dengan TV 3 ataupun kenyataan Tun Dr M di website lain dua hari lepas. Tun Dr Mahathir menyatakan setuju yang PAS melaksanakan huddud dan menyeru PAS berbuat demikian jika PAS mampu.

    Jadi selama kenapa di muktamar PAS yang lalu, persoalan huddud ini tidak ditimbulkan ? Malah perjuangan menegakkan negara Islam langsung tidak didebatkan. Yang diutarakan ialah perjuangan " Negara kebajikan PAS " dan ramai kecewa bila perjuangan negara Islam tidak diketengahkan langsung.

    Saya benar benar berharaplah PAS ikhlas dan jujur kali ini untuk melaksanakan hukum huddud. Dan bukan kerana pilihanraya dekat, maka kerana khuatir yang sokongan makin merosot dari umat Islam, maka huddud di bawa ke depan sekali lagi. Hukum ALLAH jangan dijadikan mainan politik dan saya berharap ia bukannya tujuan demikian. PAS sedar yang imejnya makin tercalar dan menurun, lebih lebih lagi dengan adanya Mat Sabu jadi Timbalan Presiden.

    Sebenarnya saya tak mahu mengkritik PAS berlebih lebihan walaupun banyak yang boleh dikatakan di sini. Saya pegang pada kata Tok Guru DS Nik Aziz, dan saya memohon ALLAH memberi kekuatan kepadanya dan kemudahan bagi PAS untuk laksanakan hukum huddud itu.

    ALLAH MAHA MENGETAHUI APA DI DALAM HATI KITA.

    Wassalam,

    ReplyDelete
  27. Dalam komen terhadap calon dari keluarga YAB Ketua Menteri Sarawak, semuanya kalau bolih tidak perlu jadi YB Kedudokkan sidaknya semua udah labih dari YB dan terlalu mampu segalagalanya. Jaga sahaja business sidaknya udah cukup. Jangan campor aduk dengan gerak politik demi menjaga nama baik sidak semua. Dan kita tidak mahu sejarah berulang sekali lagi dimana Setia Raja kena halau dari Mukah akibata ketidak adilannya memerintah Mukah.

    ReplyDelete
  28. kes cerainya belum abis gik. Ngikut brita, bapanya nak dipanggil jadi saksi di mahkamah syariah kelak. Jd tok kah nak jadi YB Samarahan klak ? lejuk saya sidak pemimpin PBB lain ngampu dan madah nak nyokong urang kedak tok. Sidak PBB ya sik pandae berpikirkah ?

    ReplyDelete
  29. Sebenarnya alangkah baiknya kalau ada demokrasi yg subur dalam semua parti di Sarawak terutama sekali PBB. Sudahlah dengan politik menanti habuan dan menurut kata siapa yang boleh mengkayakan orang lain. Saya jemu betul dengan sikap ini. Tak habis habis nak memuja orang kerana dia dari satu keluarga yg berkuasa.

    Lihat Indonesia. Demokrasi mereka sudah begitu subur walaupun perencanaan ekonomi masih lagi belum nampak hasil.

    Kalau nak pilih calon, biarlah calon yang berjiwa rakyat betul betul. Yang tahu kesusahan rakyat. yang berusaha untuk memperbaiki. Bukan yang pandai berjanji tetapi kemudian mendustai janji janji lalu mereka. Pilih YB yang menjiwai kehidupan marhaen rakyat, yang di matanya ternampak keikhlasan.

    Saya menyuruh pemimpin PBB mematangkan diri mereka. Sudahlah dengan sikap menyatakan sokongan kerana seorang itu anak pada ketua. Dan kerana nak menjaga kepentingan ekonomi maka berebut rebutlah orang dalam PBB nak menyatakan secara terbuka sokongan mereka. Nampak sangat tidak ikhlasnya sokongan mereka ini. Pilih lah winnable candidate. Dan faham isi hati dan emosi orang muda. Jangan anggap orang muda itu selama lamanya boleh digula gulakan dengan " event based " functions, misalnya ada concert, ada hiburan dan sebagainya.

    Please listen and look at what is happening around you. If you want to stay relevant then you must change and adapt to the demands of the present political environment and the ever changing expectations of the people. PBB mesti bersedia untuk meremajakan organisasi mereka. Political patronages and politics of wealth and wealth creation does not last forever. Look at the ever changing geo political landscapes and it's terrain, the present day times demands for not just strong leadership but accountable and responsible leaders. We are living in a thrilling century where people's power has become the ultimate force and unless you are willing to change in it, you might as well get out of it.

    Saya dah jemu dengan sikap memperbodohkan rakyat dengan menyatakan sokongan terhadap individu untuk meneruskan kesinambungan kuasa individu yang lain. Sudahlah lagi, nak sokong si anu kah si polan kah dan menyatakan ngan rakyat, ya si anu atau si polan inilah orang yang akan membawa hujan emas ke kawasan kamu. Sedangkan lepas tu, sampai 5 tahun lagi kawasan itu akan terus kemarau dan dibiarkan kontang kanting. Nelayan akan terus mengguna bot dan perahu lama, pekebun masih pendapatan lama yang kecil, manakala petani tetap hasil kais pagi untuk makan di malam ( bukan kais pagi makan pagi lagi - itu sudah bagus sangat tu . Taraf kesihatan rakyat masih ditakuk lama, rumahpun masih berpapan lama. Cuma YB saja yang akan ada syarikat baru, saham baru, bisnes baru, korprat joint venture baru dan sambil ketawa menikmati makanan mewah dan minuman kelas di hotel hotel sementara rakyat akan terus makan dari periuk belanga yang bersaiz kecil dan lama di teratak yang usang.

    Berfikirlah PBB. Sudahlah semua kejelikan ini. Ikut contoh Perdana Menteri kita iaitu Datuk
    Seri Mohd Najib Tun Abdul Razak yang dapat menjiwai dan memahami hati dan denyut nadi rakyat.

    Wassalam,

    Saya akan menulis lagi.

    ReplyDelete
  30. Sik semua YB BN macam disebut kitak ya. Kebanyakan mesra rakyat, turun padang, dengar masalah urang. Banyak juak projek untuk rakyat. Ada juak YB pembangkang sik duli kawasannya. Malah banyak cuma lagak jak tapi tindakan pembangunan sik ada.

    Kitak dr kawasan ne Sdra Knight ? Sik kanlah YB area kitak ya sik molah apa apa... Lewat jak, tangar jak benar benar... Kitak urang yg suka kebenaran, dan lurus. Boleh madah area kitak ya ok kah sik ? harap dapat jawab....

    ReplyDelete
  31. Assalamualaikum wrbt.

    Saudaraku yg dihormati di atas, yg menulis pada 25/10/2011 jam 10.04 p.m.

    Saya tak menafikan yang banyak YB BN ya ada menjaga kawasan mereka. Kawasan saya memang maju sangat, malah boleh dikategorikan sebagai antara termaju di dunia. Apa tidaknya... Bandaraya Kuching dikitiraf sebagai antara bandaraya terbersih dunia oleh Pertubuhan Bnagsa Bangsa Bersatu ( PBB Dunia ) dan juga antara bandaraya yang paling selesa dan sihat didiami. Among the healthy living cities in the world. Ini pengiktirafan UNESCO dan bukan kita yang memukul gendang kecapi kita sendiri.. Dan saya bangga kawasan dimana saya tinggal ialah kawasan Melayu. Kawasan ini bukan perlu pembangunan basic lagi tetapi penjenamaan semula status sebagai metroplis di masadepan. Lihatlah hartanah di kawasan ini, tinggi nilainya.

    Dan memanglah kerana ia tergolong dalam takrif Bandaraya memang ia maju. ADUN bagi kawasan saya ialah YB yang baik dan mesra rakyat, beliau sentiasa cuba faham masalah rakyat dan berbudi bahasa orangnya dan suka bergaul dengan rakyat. Beliau bercakap bahasa lembut dan cukup akrab dengan rakyat. Peribadi yang baik dan merendah diri. Saya tak nafikan.

    Cuma yang saya tulis di atas ialah satu dua kawasan yg lain. Ada kawasan di mana MP nya bila menang maka menghilang diri dan rakyat kawasan terbiar. Tidak kedengaran suara rakyat kawasan ini di Parliament sebab MPnya lesap dan kebanyakan masa di luar negara. Dan tidak peduli nasib rakyat kawasannya.

    Tulisan saya di atas banyak berkisar tentang falsafah perjuangan PBB yang memerlukan pengubahan semula untuk masa hadapan. PBB perlu lebih demokratik, lebih memberi ruang pada orang baru, dan perlu mencorak perjuangan yang menjuarai isu isu rakyat. Saya menolak perjuangan untuk menyambung kepimpinan individu melalui anak anak mereka lebih lebih lagi jika sudah terbukti yang anak mereka tidak mampu memikul tanggungjawab sebagai pemimpin. Saya menolak kuasa diwariskan dan kuasa mencipta kemewahan yang tiada kesudahannya. Lupakah kita yang ALLAH MAHA BERKUASA. Biarlah satu episod yang di mana mereka yang sudah terlalu lama berkuasa dan kaya melalui cara yang diragukan itu, biarlah episod ini tamat. Dan ada pemimpin yang lebih adil dan bertanggungjawab di tampuk kepimpinan. Saya menolak kepimpinan yang memaksa ahli ahli dan rakyat menerima telunjuk mereka dan menafikan kehendak rakyat yang inginkan kepimpinan yang baik dan bertanggungjawab dan yang telus dan bersih. Saya menolak politik yang mendewa dewakan kepimpinan yang terlalu lama dan politik suku dan politik nepotisma yang menjelikkan.

    Saya akan menulis lagi, Insya ALLAH.

    Wassalam.

    ReplyDelete
  32. Assalamualaikum wrbt. Dan sebelum saya terlupa. Negara Turki di mana penduduknya kebanyakannya saudara seagama Islam dengan kita meminta bantuan antarabangsa untuk mangsa gempa bumi baru baru ini. Derma lah apa yg mampu. Begitu juga Saudara saudara kita di Somalia. Banyak bank bank ada menyediakan akaun untuk tujuan murni ini. Cuma yang perlu kita buat ialah jika kita ada akaun bank bank berkenaan, maka petik jari kita dan menderma melalui akaun yang disediakan.

    Bayangkan. Cuma petikan beberapa jari saja kita boleh berbuat amal kebaikan. Jadi rebutlah peluang untuk amal kebajikan dan kebaikan ini. Tidak kira berapa jumlah yg kita dermakan, yang penting amalan ikhlas kita diterima ALLAH SWT.

    Rebutlah peluang ini sementara ALLAH memberi kesempatan pada kita. Bantulah saudara saudari kita di tempat lain di pelusuk dunia.

    Wassalam,

    ReplyDelete